Bakso Ikan Kurisi dengan penambahan bubur rumput laut Euceuma cottoni merupakan produk olahan yang mengandung bahan- bahan sehat dan bermanfaat untuk dikonsumsi. Jenis ikan kurisi sendiri merupakan ikan yang kaya akan gizi serta protein. Pembuatan dasar bakso ikan selalu menggunakan tepung atau pati sebagai bahan pengikat. Penambahan bubur rumput laut dalam pembuatan bakso ikan dapat memperbaiki kualitas produk karena sifat fungsional rumput laut yakni sebagai emulsifier. Penggunaan rumput laut sebagai bahan tambahan dalam pembuatan bakso ikan dapat meningkatkan nilai gizi dan kandungan serat pada produk bakso. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penambahan bubur rumput laut Eucheuma cottoni terhadap mutu bakso ikan kurisi dan menentukan konsentrasi penambahan bubur rumput laut terbaik pada bakso ikan kurisi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan 20 panelis dan 4 perlakuan penambahan bubur rumput laut yakni 0%;5%; 7,5% dan 10%. Parameter yang diamati adalah uji organoleptik (rasa, aroma, dan kekenyalan) dan analisis kimiawi bakso ikan kurisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan bakso ikan dengan penambahan bubur rumput laut masih disukai oleh panelis. Namun, perlakuan penambahan bubur rumput laut sebesar 7,5 % merupakan perlakuan bakso ikan yang paling disukai oleh panelis dengan skor rasa 4,5 (sangat suka), aroma 7.5 (sangat suka), dan kekenyalan 4.6 (sangat kenyal). Selain itu, penambahan bubur rumput laut sebanyak 7,5 % menghasilkan kadar air sebesar 22,33%, kadar abu 1,72%, kadar lemak 0,36%, dan kadar protein 11,01%. Bakso ikan kurisi dengan penambahan bubur rumput laut telah memenuhi standar SNI 017266-2014.

Kata kunci: Bakso ikan, E.Cottoni, Organoleptik