Masyarakat yang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi, saat ini cenderung memiliki gaya hidup serba cepat dan praktis. Untuk memenuhi kebutuhan asupan kalori ditengah aktivitas, sebagian masyarakat ini akan memilih camilan sebagai sumber energi alternatif. Kukis merupakan salah satu makanan ringan atau snack yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. kukis merupakan salah satu camilan yang tergolong makanan padat yang mengandung 30-70 kalori/butir. Untuk mempertahankan nilai gizi dan menjamin penerimaan sensorik yang baik, beberapa bahan tambahan pangan ditambahkan dalam proses produksi. Salah satu fortifikan kaya gizi yang dapat ditambahkan dalam produk pangan adalah mikroalga S.platensis. Pembuatan kukis umumnya menggunakan bahan baku yaitu tepung terigu. Akan tetapi, apabila tepung terigu dikonsumsi secara berlebihan, akan mengganggu kesehatan tubuh kita karena tepung terigu mengandung zat reaktif
yang disebut gluten. Untuk menghindari dan menanggulangi masalah tersebut, penulis bermaksud untuk melakukan pembuatan kukis Spirulina dengan mengurangi penggunaan bahan baku tepung terigu dan menggantinya menggunakan tepung kinoa (Quinoa).
Penelitian ini dilakukan pada 5 sampel dengan perbedaan formulasi yaitu sampel A menggunakan formulasi 100 % (tepung terigu), sampel B menggunakan formulasi 50 % : 50 % (tepung terigu, tepung kinoa), sampel C menggunakan formulasi 48.78 % : 48.78 % : 2.44 % (tepung terigu, tepung kinoa, Spirulina
bubuk), sampel D menggunakan formulasi 47.62 % : 47.62 % : 4.76 % (tepung terigu, tepung kinoa, Spirulina bubuk), sampel E menggunakan formulasi 46.51 % : 46.51 % : 6.98 % (tepung terigu, tepung kinoa, Spirulina bubuk) dengan Hasil uji protein dan antioksidan pada sampel A 10.76 % protein dan 10252.96 mg /kg antioksidan, sampel B 12.93 % protein dan 11769.35 mg/kg antioksidan, sampel C 13.59 % protein dan 12258.59 mg/kg antioksidan, sampel D 15.16 % protein dan
13233.15 mg/kg antioksidan, sampel E= 15.43 % protein dan 14342.11 mg/kg antioksidan.

Kata kunci : Kukis, Spirulina, tepung kinoa, protein, antioksidan