Kerja Praktik ini bertujuan untuk mengetahui teknologi pengolahan garam spa, mengetahui komposisi efektif bath salt antara garam dan natrium bikarbonat, mengetahui tingkat kesukaan bath salt, dan mengetahui analisis usaha pembuatan
bath salt. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari 3 formulasi. F1 (Formulasi satu) memiliki perbandingan antara garam dan natrium bikarbonat yaitu 3:1, F2 (Formulasi dua) memiliki perbandingan antara garam dan natrium bikarbonat yaitu 4:1, dan F3 (Formulasi tiga) memiliki perbandingan antara garam dan natrium bikarbonat yaitu 5:1. Parameter uji yang digunakan adalah pengujian pH dan pengujian organoleptik. Hasil penelitian menunjukan bahwa F1 menunjukan pH 7,1, F2 menujukan pH 7,2 dan F3 menunjukan pH 7,3 dengan arti bahwa dari ketiga formulasi tersebut relatif aman untuk digunakan. Berdasarkan Hasil dari pengujian hedonik dengan 26 panelis tidak terlatih menunjukan bahwa hasil organoleptis masing – masing formulasi memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. F1 memberikan hasil uji organoleptis yang kurang baik, karena kenampakan dan warna yang tidak menarik, sedangkan F2 memberikan hasil uji organoleptis yang baik, karena menunjukan aroma dan warna menarik, dan F3 memberikan hasil organoleptis yang kurang baik, karena menunjukan warna dan aroma yang kurang menarik. Maka dapat disimpulkan efektivitas garam dan natrium bikarbonat yang disukai oleh panelis yaitu F2.

Kata kunci: Bath salt, Perbandingan garam dan natrium bikarbonat, pemanfaatan garam