Turbin angin adalah alat yang digunakan untuk mengkonversikan energi kinetik dari angin menjadi energi listrik. Sebelum menjadi energi listrik, energi kinetik akan melalui bagian turbin angin yaitu Bilah untuk dikonversikan menjadi energi mekanik terlebih dahulu. Dalam penelitian ini bilah yang digunakan adalah jenis taperless yang chord dari ujung pangkal sampa ujung bilahnya sama. Jari-jari bilah yang digunakan adalah 0.80 m dengan lebar chord 0.12 m. Dalam bilah ada bagian penampang yang disebut dengan airfoil yang memiliki fungsi untuk menciptakan gaya angkat (lift force) yang lebih besar dari pada gaya hambat (drag force). Airfoil yang digunakan adalah MH 115, DAE 31 dan NREL’s S802 yang masing-masing memiliki coefficient lift(cl)/coefficient drag (cd) 57.5, 52 dan 58.5. Untuk melakukan perancangan dan analisis ini dilakukan pada software Ms. Excel dan QBlade. Data hasil perancangan pada Ms. Excel di analisis di software QBlade dan mendapatkan hasil berupa data grafik Torsi terhadap RPM, Power terhadap RPM dan Coefficient Power (cp) terhadap Tip Speed Ratio (TSR). Dalam analisis pada software ini menghasilkan airfoil MH 115 adalah yang paling efisien dibandingkan 2 lainnya dengan efisiensi mencapai 48% pada TSR 4 dan dapat menghasilkan daya sebesar 74Watt pada 240RPM. Sedangkan pada pengujian secara langsung di turbin angin yang paling besar menghasilkan daya adalah airfoil
NREL’s S802 dengan hasil sebesar 182.13Wh